sekalipun CINTA telah kuuraikan panjang lebar
namun jika cintaku didatangi
aku jadi malu pada keterangan ku sendiri
meskipun lidahku telah mampu menguraikan
namun tanpa lidah
CINTA ternyata lebih terang
sementara pena bisa menuliskannya
dalam menguraikan CINTA
akal terbaring tak berdaya
bagaikan keldai terbaring dalam lumpur
kau mencintaiku...
seperti bunga mencintai titah tuhannya
tak pernah lelah menebar mekar aroma bahagia
tak pernah lelah meneduh gelisah
kau mencintaiku...
seperti matahari mencintai titah tuhannya
tak pernah lelah memberi sinar bahagia
tak pernah lelah menghangatkan jiwa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment